Sabtu, 15 Mar 2025
  • Yayasan Gema Insan Amanah - Berani Berkarya Untuk Bersama

Sejarah Qurban

Hallo Sahabat GIA… Sebentar lagi perayaan Hari Raya Kurban nih, hari raya yang selama ini umat muslim rayakan tentu saja ada sejarah yang mengawalinya bukan? Kita simak sama-sama yuk…

Awal mula ibadah ini adalah dari manusia pertama yaitu Nabi Adam As yang memerintahkan kedua anaknya untuk mengorbankan harta yang mereka punya dengan tujuan mendapat keistimewaan untuk menikah sesuai dengan yang diinginkan anaknya.

Singkat cerita, salah satu dari anak Nabi Adam As yaitu Habil berkurban seekor kambing muda dan gemuk, dan Habil adalah seorang yang kurbannya diterima oleh Allah SWT dibanding saudaranya Qabil yang hanya berkurban seikat gandum dengan kualitas rendah.

Riwayat Al-Qurthubi mengutip Sa’id bin Jubair Rahimahullah dan lainnya mengatakan bahwa kambing Habil diangkat ke surga dan tinggal di sana sampai dibawa kembali ke bumi untuk tebusan ketika Nabi Ismail hendak disembelih oleh Nabi. Ibrahim AS.

Dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim As dan Istrinya Siti Hajar dikaruniai seorang putra bernama Ismail, seorang anak yang didambakan akhirnya mereka dapatkan. Akan tetapi suatu ketika Nabi Ibrahim As bermimpi bahwa ia mendapatkan pesan berisi perintah Allah untuk menyembelih anaknya, dan mimpinya pun terjadi di 2 malam berturut-turut. Hal tersebut membuat Nabi Ibrahim yakin bahwa menyembelih anaknya (Ismail) adalah benar-benar perintah Allah SWT.

Tepat ditanggal 10 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail bersiap melaksanakan perintah Allah. Nabi Ibrahim menunjukkan kesetiaannya yang tulus dengan mengorbankan Nabi Ismail As semata-mata untuk berbakti kepada perintah Allah SWT dan Nabi Ismail As tak sedikitpun ragu dalam melaksanakan apa yang Allah perintahkan dan mempersembahkan wujud bakti kepada kedua orang tuanya dengan menyerahkan diri untuk dikorbankan. Pada saat itu, turun Wahyu Allah SWT yang berbunyi :

قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ۞إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ۞وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ۞

Artinya : “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpimu itu sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang- orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar- benar suatu ujian yang nyata. Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan besar”. (QS. As-Shaffat: ayat 105-107).

Kisah ini lah yang menjadi awal mula peringatan Hari Raya Idul Adha bagi umat muslim. Mimpi Nabi Ibrahim As adalah wahyu dari Allah SWT. Keikhlasan dan keridhoan Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As adalah bukti pelajaran berharga tentang makna berqurban yang sebenarnya.

MaasyaAllah Tabarakallah, bagaimana pendapat Sahabat GIA tentang sejarah ini? Tulis di kolom komentar ya…
Oiya sebagai pengingat, kepada seluruh Sahabat GIA yang mau berkurban tahun ini bisa disalurkan melalui Yayasan GIA yah… Karena Yayasan GIA sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam mengelola Kurban. Kami tunggu Kurban terbaiknya ☺

Post Terkait

AYO DATANG KE TPS!
26 Nov 2024

AYO DATANG KE TPS!

0 Komentar

KELUAR